rico saat dievakuasi
Klaten, MDTV: Pendaki asal Surabaya yang tersesat dan terjatuh ke dalam jurang di Gunung Merapi bertahan hidup hanya dengan keyakinan.
Rico Yanuar (23 tahun) mungkin tak pernah bermimpi atau pun membayangkan harus hidup selama dua hari di dalam jurang Gunung Merapi tanpa berbekal makanan apapun.
Namun, itulah yang terjadi. Saat dia terjatuh ke dalam jurang sedalam 100 meter sampai 150 meter di Jalur Deles tak jauh dari Pos Dua pendakian Merapi.
Berada di tempat yang kurang bersahabat itu, Rico harus berjuang untuk tetap dapat hidup, meski kondisi tubuhnya kian melemah.
Luka-luka ringan memenuhi tubuhnya, kakinya tak lagi beralas dan sebagian pakaiannya telah sobek.
Padahal saat itu, dia membutuhkan pakaian yang layak untuk melindungi tubuh dari ekstremnya cuaca Merapi yang tak henti-hentinya diguyur hujan dan kabut.
"Saya berusaha naik ke atas tapi sudah tidak kuat, akhirnya saya putuskan untuk bertahan disini," kata Rico saat dievakuasi Tim SAR Kabupaten Klaten dari dalam jurang.
Rasa lapar tak lagi menghalangi keyakinannya untuk dapat terus bertahan hidup. Hanya sebotol air mineral saja yang menjadi penolongnya saat itu.
Penantian terasa amat panjang meski sebenarnya dia baru berada di jurang itu kurang dari 24 jam sejak di terpisah dari delapan temannya saat menuruni puncak Gunung Merapi.
Secercah harapan untuk dapat pulang dan meninggal jurang itu pun kian terpancar tak kala Tim SAR menemukannya.
Tapi Rico sedikit harus bersabar, karena, dia tak langsung bisa dievakuasi karena jurang tempat dia tergeletak berada pada kecuraman 180 derajat.
"Saya sempat muntah dua kali dan tubuh ini rasanya sudah sangat lemah," ungkapnya.
Kini rico benar-benar dapat bernafas lega setelah mendapat perawatan dari tim medis di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten. Tak hanya itu, dia juga bisa berjumpa kembali dengan teman dan keluargnya.
Sedikit mengulas, Rico Yanuar dikabarkan hilang karena tersesat di Gunung Merapi sejak hari Minggu 3 Nopember 2013.
Rico mendaki Gunung Merapi bersama delapan teman sesama pendaki. Mereka melakukan pendakian melalu jalur pendakian New Selo di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Diduga Rico mulai tersesat saat akan turun dari puncak Merapi, diperkirakna Rico tersesat di sekitar wilayah antara Pasar Burbah lereng Merapi. Dia terpisah dari
rombongannya, karena jalur yang mereka lalui tertutup kabut tebal dan hujan deras.
Komandan Tim SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menuturkan, setelah terpisah dari rombongan, Rico sempat berkomunikasi dengan rekan-rekannya. Namun setelah itu, Rico bak hilang ditelan rimba.
0 komentar:
Post a Comment