Mendaki gunung sering dikaitkan dengan
suatu kegiatan yang ekstrim dan sangat melelahkan. Namun dibalik itu semua kegiatan tersebut
mempunyai suatu makna yang sangat berarti bagi sang pelaku. Dan setiap pendaki
gunung pastilah mempunyai kesan yang berbeda-beda mengenai kegiatan pendakian
yang mereka lakukan. Aku pun sebagai pendaki gunung juga mempunyai kesan
tersendiri saat kegiatan pendakian. Setiap melakukan pendakian, aku selau mengatur
mainsetku terlebih dahulu, bahwa gunung sama dengan cita-cita yang sangat aku
impikan. Dari situlah semangatku terbangun. Tapak demi tapak aku mantapkan
untuk mencapai Sang Puncak yang telah
menunggu untuk dicumbu. Langkah pertama, semangatku masih 100% penuh, dan begitu pula langkahku untuk 1 jam ke depan. Namun ketika sudah berjalan selama lebih dari 1 jam, langkah kaki ini mulai berat untuk diajak menapaki tanah basah khas hutan rimba. Dalam hidup pun begitu, kita sering kali hanya bersemangat mengejar cita-cita ketika cita-cita itu baru saja kita cetuskan. Namun saat proses pencapaian cita-cita dimulai, memang kita masih bersemangat, dan ketika sudah sampai di pertengahan jalan, apa yang terjadi ? kelelahan hebat mulai melanda, entah itu lelah batin ataupun fisik. Banyak orang yang pada titik ini memilih untuk menyerah pada cita-citanya. Tapi tidak bagi pendaki gunung sepertiku !Separuh jalan menuju puncak gunung memang sangat menguras tenaga, namun itu bukan alasan untuk menyerah.Perjalanan masih panjang dan kaki pun harus tetap dipaksa untuk berjalan.Begitulah prinsip yang aku terapkan dalam hidupku, pantang menyerah sebelum berhasil menggapai cita. Apapun yang terjadi selama tubuh ini masih bisa diajak berkompromi, perjalanan menuju kesuksesan juga harus tetap berlanjut. Berbahagialah jika apa yang kita inginkan sudah berada digenggaman tangan. Meskipun hidup itu berat, jangan pernah menyerah pada nasib yang kita alami saat ini. Lanjutkan perjalanan menuju puncak yang telah menanti !
menunggu untuk dicumbu. Langkah pertama, semangatku masih 100% penuh, dan begitu pula langkahku untuk 1 jam ke depan. Namun ketika sudah berjalan selama lebih dari 1 jam, langkah kaki ini mulai berat untuk diajak menapaki tanah basah khas hutan rimba. Dalam hidup pun begitu, kita sering kali hanya bersemangat mengejar cita-cita ketika cita-cita itu baru saja kita cetuskan. Namun saat proses pencapaian cita-cita dimulai, memang kita masih bersemangat, dan ketika sudah sampai di pertengahan jalan, apa yang terjadi ? kelelahan hebat mulai melanda, entah itu lelah batin ataupun fisik. Banyak orang yang pada titik ini memilih untuk menyerah pada cita-citanya. Tapi tidak bagi pendaki gunung sepertiku !Separuh jalan menuju puncak gunung memang sangat menguras tenaga, namun itu bukan alasan untuk menyerah.Perjalanan masih panjang dan kaki pun harus tetap dipaksa untuk berjalan.Begitulah prinsip yang aku terapkan dalam hidupku, pantang menyerah sebelum berhasil menggapai cita. Apapun yang terjadi selama tubuh ini masih bisa diajak berkompromi, perjalanan menuju kesuksesan juga harus tetap berlanjut. Berbahagialah jika apa yang kita inginkan sudah berada digenggaman tangan. Meskipun hidup itu berat, jangan pernah menyerah pada nasib yang kita alami saat ini. Lanjutkan perjalanan menuju puncak yang telah menanti !
0 komentar:
Post a Comment